Selasa, 26 Mei 2015
Rabu, 20 Mei 2015
MERANGKUM Dari PDB Sampai Disposable Income
PENGANTAR
ILMU EKONOMI MAKRO
Disusun oleh:
Lingga Agus
Susanto
Amar Ma’ruf
Sidri Candra
Rusita Nur
Khasanah
Milawati
Anggun Cahyani
Novi Yanti
Bab
7
Dari
PDB Sampai Disposable Income
Untuk mengukur
output ekonomi, seringkali kita tidak berhenti pada PDB saja. Mengapa ?karena
PDB belum mencerminkan total nilai negara, yang disebut sebagai diposable
income.
PNB
PDB
dapat disesuaikan menjadi PNB (produk nasional bruto) atau GNP (gross
national product).PNB menunjukan hasil output ekonomi suatu negara yang
menjadikan klain atau hak penduduk suatu negara.
Tabel
PDB dan PNB nominal maupun riil
pem
|
tahun
|
||||
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
|
GDP, nominal
|
1.009.789,4
|
1.684.280,5
|
1.863.274,8
|
2.043.835,6
|
2.303.213,6
|
pendapatan daktor
produksi neto LN
|
(92.133,2)
|
(61.051,2)
|
(54.513,1)
|
(79.628,6)
|
(58.375,6)
|
produk nasional bruto,
nominal
|
1.297.633,2
|
1.632.229,3
|
1.808.761,7
|
1.964.207,0
|
2.244.838,0
|
GDP, riil
|
1.389.769,4
|
1.442.984,5
|
1.506.104,2
|
1.578.559,1
|
1.660.580,1
|
pendapatan daktor
produksi neto LN
|
(92.133,2)
|
(66.210,6)
|
(56.357,0)
|
(81.230,8)
|
(59.298,3)
|
produk nasional bruto,
riil
|
1.297.636,2
|
1.376.773,0
|
1.449.747,2
|
1.497.328,3
|
1.601.281,8
|
Yang
termasuk kedalam komponen klain luar negeri yang ada didalam PDB Indonesia
antara lain gaji ekspatriat,lisensi dan hak paten yang dimiliki perusahaan
asing, dan lain-lain. Dengan cara lain yang sama, komponen komponen tersebut
yang merupakan hak kedudukan Indonesian diluar negeri dimasukan kedalam PDB
Indonesia menghasilkan PNB.
Pendapatan
Nasional
Pendapatan
nasional atau national income adalah PNB yang disesuaikan dengan pajak tidak
langsung dan penyusutan. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung adalah pajak
yang dibebankan terhadap barang dan jasa sehingga sifatnya tidak langsung pada setiap individu. Yang termasuk kedalam
pajak tidak langsung antara lain PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak
Penjualan Barang Mewah). Berbeda dengan pajak langsung, yaitu pajak yang
langsung dibebankan pada setiap orang, yang terdiri dari PPh (Pajak Penghasilan)
individu, PPh badan, pajak terhadap jaminan sosial, dan pajak terhadap hibah
atau hadiah.
Selain
disesuaikan dengan pajak tidak langsung, PNB perlu dikurangan dengan peyusutan
untuk mendapatkan Pendapatan Nasional. Penyusutan merupakan pengurangan nilai
barang modal secara nasional karena kemampuan operasi atau produksi menurun.
item
|
tahun
|
||||
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
|
produk nasional bruto,
nominal
|
1.207.636,2
|
1.623.229,3
|
1.808.761,7
|
1.984.207,0
|
2.244.838,0
|
pajak tidak langsung
neto
|
37.741,0
|
31.425,7
|
71.186,3
|
85.272,2
|
70.325,2
|
penyusutan
|
69.488,5
|
84.214,1
|
94.890,0
|
104.337,9
|
86.260,8
|
pendapatan nasional,
nominal
|
1.190.406,7
|
1.507.589,5
|
1.642.685,4
|
1.774.596,9
|
2.088.252,0
|
produk nasional bruto,
riil
|
1.297.636,2
|
1.376.773,9
|
1.449.747,2
|
1.497.328,3
|
1.601.281,8
|
pajak tidak langsung
neto
|
37.741,0
|
27.283,1
|
56.569,5
|
64.304,7
|
50.709,7
|
penyusutan
|
69.488,5
|
27.149,2
|
75.219,0
|
78.608,0
|
61.989,7
|
pendapatan nasional,
riil
|
1.190.406,7
|
1.277.341,6
|
1.317.938,7
|
1.354.415,6
|
1.488.582,4
|
Tabel pendapatan nasional
Bab
8
Menukur
Keluaran Ekonomi
Produk Domestik
Bruto
PDB
adalah total nilai(dalam satuan mata uang) dari semua produk akhir, baik berupa
barang maupun jasa, disuatu negara.
Pada
dasarnya ada tiga cara menhitung PDB. Pendekatan output, pendekatan
pengeluaran,dan pendekatan pendapatan.
Pendekatan Output
Berdasarkan
pendapatan output, PDB dihitung
berdasarkan hasil produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh
produsen.
Pendekatan Pengeluaran
Penghitungan
PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran didasari oleh prinsip sederhana selama
semua barang yang dihasilkan disuatu negara dibeli semuanya oleh masyarakat
disuatu negara, maka nilai produk sama dengan nilai pengeluarannya. Konsumen
akhir adalah mereka yang membeli produk untuk keperluan konsumsi. Pemerintah
adalah pihak yang membeli suatu produk untuk keperluan konsumsi maupun
untuk investasi. Pihak swasta atau produsen adalah pihak yang membeli
produk untuk keperluan dan operasional perusahaan. pembeli luar negeri adalah
pemerintah maupun swasta diluar negeri yang memberi peluang produsen indonesia
untuk melakukan ekspor.
Secara
matematis, PDB dengan pendekatan pengeluaran ditunjukkan dengan rumus berikut :
PDB=C+G+I+(X-M)
C= konsumsi
masyarakat
G=pengeluaran
pemerintah baik untuk konsumsi maupun investasi
I=investasi
X=ekspor, dan
M=impor
Pendekatan
Pendapatan
Menurut
pendekatan ini, produk domesti merupakan penggabungan semua penghasilan. Pada
dasarnya, setiap output diproduksi oleh faktor-faktor produksi, yaitu
buruh, modal,dan tanah.
PDB
berdasarkan pendapatan dapat dikelompokkan kedalam komponen-komponen berikut :
· Konpensasi
keryawan (buruh) termasuk gaji, tunjangan, dan sebagainya.
· Pendapatan sewa
tanah
· Pendapatan
sewa-sewa lainnya
· Pendapatan bunga
bersih
· Laba perusahaan
· Pajak produksi
· Kesalahan
statistik
BAB
18
Inflasi
Inflasi
adalah kenaikan harga pada keseluruhan harga barang dengan sipat yang tidak
sesaat, contoh dihari besar seperti lebaran, natal, dll, tidak dikatakan
inflasi karena sipat yang sesaat.
Inflasi
dihitung berdasarkan semua barang dan jasa, karena untuk alasan kepraktisan
inflasi didasarkan pada barang yang sebagian besar digunakan oleh masyarakat
sejumlah 776 komoditas barang dengan pesebaran di 45 kota di Indonesia
Kategori
|
Jenis barang
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Bahan makanan
Makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau
Perumahan, air,
listrik, gas
Sandang
Kesehatan
Pendidikan rekreasi
Trasfort,
komunikasi, dan jasa keuangan
|
Penghitungan
Inflasi
Penghitungan
inflasi berdasarkan perubahan harga
Inflasi =P1 –P0
P0
Dengan
P1 harga barang diakhir periode dan P0 harga barang diawal periode,
Jenis inflasi
Menurut
Budiono(1989) inflasi digolongkan berdasarkan besarnya dibagi atas :
·
Inflasi ringan ( dibawah 10 %)
·
Inflasi
sedang (antara 10% sampai dengan 30%)
·
Inflasi
berat (antara 30% sampai dengan 100%)
·
Hiperinflasi
(di atas 100%)
Samuelson
dan Nordhaus (2005) menggolongkan inflasi
menjadi 3 :
·
Low
Inflasion, yaitu dibawah 10%, digolongkan normal dan orang masih percaya dengan
uang
·
Galloping
Inflasion atau double digit ata triple digit, inflasi dalam kisaran 20% sampai
200% pertahun, dalam kondisi ini orang mulai tidak percaya dengan uang ,
·
Hyferinflasion
diata 200% per tahun, orang orang tidak percaya pada uang dan lebih memilih
membelanjakannya , karena kebanyakan barang seperti emas, tanah, dan bangunan
relatif lebih tinggi dari inflasi
Berdasarkan sumber inflasi
·
Inflasi
berdasarkan tarikan permintaan, meningkatnya jumlah permintaan dengan
ketersedian barang yang rendah
·
Inflasi
dorongan biaya, karena biaya atau faktor produksi meningkat sehingga produsen
harus menaikan harga
Berdasarkan
asal inflasi
·
Inflasi
domestik
Yaitu inflasi yang
berasal dari dalam negegi, misal permintaan terhadap suatu barang tinggi maka
akan terjadi inflasi tarikan permintaaan, dan sebagainya
·
Inflasi
bersumber dari luar negeri
Misal terjadi lonjakan permintaan
ekspor secara terus menerus , maka akan terjadi inflasi tarikan permintaan, dan
sebagainya
Berdasarkan
harapan masyarakat
·
Inflasi
harapan (expected inflasion), yaitu besar nilai inflasi yang diperkirakan akan
terjadi.
·
Inflasi
bukan harapan (unexpected inflasion), yaitu inflasi yang diperkirakan tidak
terjadi, misal dalam beberapa tahun sebesar 5% tapi pada tahun berikut
menyimpang dari nilai tersebut
Dampak infasi
Menurut
Samuelson dan Nordhaus inflasi berdampak pada beberapa hal :
1.
Resdistribusi pendapatan dan kekayaan
Bayangkan anda
memiliki kekayaan Rp 20 jt dan anda pinjamkan keada debitur selama setahun
dengan bunga 10% pertahun, kemudian debitur menginvestasikan uangnya untuk membeli
tanah, namun ternyata inflasi selama 1 tahun 18%, maka anda akan menjadi miskin
8% dan debitur menjadi lebihkaya karena harga tanah akan meningkat
2.
Distorsi
harga, pada inflasi rendahpembeli dan penjual dapat mengetahui dan dapat
mencari barang subtitusi, namun tidak untuk inflasi nilai tinggi.
3.
Distorsi
penggunaan uang, dalam keadaan ini orang cendrung meminimalkan penggunaan uang
karna nilainya yang cenderung menurun
4.
Distorsi
pajak, semakin tinggi inflasi semakin tinggi beban pajak riil yang dibayarkan
Inflasi inersia
Adalah kecenderungan setiap orang
percaya bahwa setiap tahun akan terjadi inflasi , dalam negara maju infalsi
berada dalam ksaran 3 % sedangkan di negara berkembang terjadi sekita 7 % dalam
keadaan normal, Inflasi inersia juaga dikatakan sebagai inflasi harapan
Peningkatan permintaan
Ada juga pandangan yang
menyatakan bahwa infalsi terjadi karena peningkatan uang yang beredar ,
bertambahnya jumlah uang menyebabkan turunnya suku bunga akibat selanjutnya
adalah terjadinya penigkatan investasi, pemasalahnya pada apabila tidak
diimbangi pada peningkatan jumlah barang
Selain peningkatan jumlah uang
peningkatan permintaan yang disebabkan oleh inflasi harapan . bila masyarakat
meyakini akan terjadi inflasi, maka kecendrungan membelanjakan uangnya saat ini
dan menyimpan barang.
SR
Bab 6 STAF DAN PANITIA
NAMA : RUSITA NUR KHASANAH
NPM : 14002392
TUGAS : Pengantar manajemen
Bab 6 STAF DAN PANITIA
Henry Fayol telah
membayangkan staf itu sebagai suatu penambahan kekuatan atau perbesaran kepribadian
seseorang tenaga eksekutif yang memberikan kekuatan, pengetahuan dan waktu yang tidak ada padanya.
Tugas-tugas staf
Telah dibatasi di atas bahwa staf adalah
setiap petugas yang khususnya di angkat untuk memberi layanan dan nasehat
kepada manajer di dalam suatu bidang khusus yang menjadi keahliannya.salah satu
tujuan organisasi staf adalah memungkinkan spesialisasi dalam majemen tetapi
anggota-anggota staf tidak boleh memberi perintah langsung kepada
anggota-anggota organisasi kecuali kepada anggota-anggota bagiam staf mereka
sendiri, oleh karena mereka tidak memiliki kekuasaan memberi komando.
Kualitas seorang staf
Beishline,telah mengajukan enam pokok hal
sebagai kualifikasi seorang staf, yaitu sbb :
a.
Pengetahuan yang luas tentang
organisasi badan atau perusahaan dimana ia bekerja.
b.
Mempunyai sifat-sifat pribadi
seperti kestiaan, tenaga yang besar, kesehatan, inisiatif, pertimbangan yang
baik, dan kepandaian bergaul.
c.
Mempunyai semangat kerja sama
yang ramah tamah.
d.
Kestabilan emosi dan tingkah
laku yang sopan.
e.
Kesederhanaan.
f.
Kemauan baik dan optimism.
Jenis-jenis staf
Atas dasar penggolongan yang kedua ini, maka staf itu dapat kita
bedakan menjadi :
a.
Specialist staff atau staf
khusus.
b.
Personnel staff atau staf
pribadi.
Staf khusus dari spesialis staf adalah sbb
:
1.
Ia terbatas dalam pemberian
nasihat dan bantuan, dan tidak mempunyai kekuasaan terhadap elemen-elemen
laindalam organisasi.
2.
Nasihat dan bantuan yang
diberikannya ditunjukkan kepada seluruh bagian-bagian atau seksi-seksi serta
kepada staf lain.
3.
Ia memberikan nasihat dan
bantuan untuk suatu lapangan tertentu, misalnya untuk bidang hukum atau bidang
marketing.
BILA PANITIA TIDAK PERLU
Selanjutnya newman berpendapat bahwa panitia itu tidak
perlu ada di dalam hal sbb :
1.
Bilamana diperlukan putusan
yang cepat.
2.
Bilamana putusan itu tidak
begitu penting.
3.
Bilamana orang yang cakap tidak diperoleh.
4.
Bilamana personal itu adalah
soal pelaksanaan, dan bukan merupakan putusan pokok
Kebaikan dari organisasi garis :
- Atasan dan bawahan
duhubungkan dengan satu garis komando.
- Disiplin dan loyalitas
tinggi.
- Rasa saling pengertian
antar anggota tinggi.
- Ada kesatuan komando yang
terjamin dengan baik
- Disiplin pegawai tinggi
dan mudah dipelihara (dipertahankan)
- Koordinasi lebih mudah
dilaksanakan
- Proses pengambilan
keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
- Garis kepemimpinan tegas,
tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan
bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
- Rasa solidaritas dan
spontanitas seluuh anggota organisasi pegawai biasanya tinggi.
- Pengendalian mudah
dilaksanakan dengan cepat
- Tersedianya kesempatan
baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
- Adanya penghematan biaya
- Pengawasan berjalan
efektif
Kelemahan
dari organisasi garis :
- Pengembangan kretifitas
karyawan terhambat.
- Tujuan dan keinginan pribadi
pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
- Pembebanan yang berat dari
pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
- Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
- Kesempatan pegawai untuk
berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
- Organisasi terlalu tergantung
kepada satu orang, yaitu pimpinan
- Kurang tersedianya saff ahli
b. Organisasi garis dan staf
Pengertian organisasi garis dan staf
Organisasi
garis dan staf merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan
tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff
berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang
dibutuhkan.
Kebaikan dari organisasi garis dan staf :
- Asas kesatuan komando tetap
ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
- Adanya pembagian tugas yang
jelas.
- Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas.
- Pengembangan bakat segenap
anggota organisasi terjamin.
- Staffing dilaksanakan sesuai
dengan prinsip the right man on the right place.
- Adanya tugas yang jelas antara
pimpinan staf dan pelaksana
- Tipe organisasi garis dan staf
fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar atau
kecil
- Pengambilan keputusan
relative mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan
pemikiran dari staf
- Koordinasi mudah dilakukan,
karena ada pembagian tugas yang jelas
- Disiplin dan moral pegawai
biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan dari organisasi garis dan lini :
- Kelompok pelaksana terkadang
bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
- Persaungan tidak sehat antara
pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
- Tugas pokok orang-orang sering
dinomorduakan.
- Solidaritas pegawai kurang,
karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
- Sering terjadi persaingan tidak
sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah
yang penting
- Pimpinan lini mengabaikan advis
staf
- Apabila tugas dan tanggung
jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka
akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
- Pengunaan staf ahli bisa
menambah pembebanan biaya yang besar
- Kemungkinan pimpinan staf
melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai
lini
- Kemungkinan akan terdapat
perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan
tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
c. Organisasi Fungsional
Pengertian organisasi fungsional
Organisasi
fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Kebaikan dari struktur organisasi fungsional :
- Program terarah, jelas, dan
tepat.
- Anggaran, personalia, dan
sarana tepat dan sesuai
- Kenaikan pangkat pejabat
fungsional cepat
- Keputusan dapat diambil dengan
baik dan tepat.
- Kecil kemungkinan penggunaan
kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
- Usaha kerjasama bawahan mudah
digalang.
Kelemahan dari struktur organisasi fungsional :
- Pejabat fungsional bingung
dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Pangkat pejabat
fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga Inspeksi sulit
dilaksanakan.
d. Organisasi Panitia
Pengertian
Organisasi Panitia
Organisasi
panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan
tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Jadi, organisasi dalam bentuk panitia ini adalah organisasi di mana para
pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Kebaikan dari struktur organisasi panitia :
- Segala
keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
- Kemungkinan
pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
- Koordinasi
kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan dari struktur organisasi
panitia :
- Proses pengambilan keputusan
memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan.
- Proses pengambilan keputusan
agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota
organisasi.
- Kalau terjadi kemacetan
kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi
orang lain.
- Para pelaksana sering
bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja.
- Kreativitas nampaknya
sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan
pada kolektifitas.
Langganan:
Postingan (Atom)