NAMA : RUSITA NUR KHASANAH
NPM : 14002392
TUGAS : Pengantar manajemen
Bab 6 STAF DAN PANITIA
Henry Fayol telah
membayangkan staf itu sebagai suatu penambahan kekuatan atau perbesaran kepribadian
seseorang tenaga eksekutif yang memberikan kekuatan, pengetahuan dan waktu yang tidak ada padanya.
Tugas-tugas staf
Telah dibatasi di atas bahwa staf adalah
setiap petugas yang khususnya di angkat untuk memberi layanan dan nasehat
kepada manajer di dalam suatu bidang khusus yang menjadi keahliannya.salah satu
tujuan organisasi staf adalah memungkinkan spesialisasi dalam majemen tetapi
anggota-anggota staf tidak boleh memberi perintah langsung kepada
anggota-anggota organisasi kecuali kepada anggota-anggota bagiam staf mereka
sendiri, oleh karena mereka tidak memiliki kekuasaan memberi komando.
Kualitas seorang staf
Beishline,telah mengajukan enam pokok hal
sebagai kualifikasi seorang staf, yaitu sbb :
a.
Pengetahuan yang luas tentang
organisasi badan atau perusahaan dimana ia bekerja.
b.
Mempunyai sifat-sifat pribadi
seperti kestiaan, tenaga yang besar, kesehatan, inisiatif, pertimbangan yang
baik, dan kepandaian bergaul.
c.
Mempunyai semangat kerja sama
yang ramah tamah.
d.
Kestabilan emosi dan tingkah
laku yang sopan.
e.
Kesederhanaan.
f.
Kemauan baik dan optimism.
Jenis-jenis staf
Atas dasar penggolongan yang kedua ini, maka staf itu dapat kita
bedakan menjadi :
a.
Specialist staff atau staf
khusus.
b.
Personnel staff atau staf
pribadi.
Staf khusus dari spesialis staf adalah sbb
:
1.
Ia terbatas dalam pemberian
nasihat dan bantuan, dan tidak mempunyai kekuasaan terhadap elemen-elemen
laindalam organisasi.
2.
Nasihat dan bantuan yang
diberikannya ditunjukkan kepada seluruh bagian-bagian atau seksi-seksi serta
kepada staf lain.
3.
Ia memberikan nasihat dan
bantuan untuk suatu lapangan tertentu, misalnya untuk bidang hukum atau bidang
marketing.
BILA PANITIA TIDAK PERLU
Selanjutnya newman berpendapat bahwa panitia itu tidak
perlu ada di dalam hal sbb :
1.
Bilamana diperlukan putusan
yang cepat.
2.
Bilamana putusan itu tidak
begitu penting.
3.
Bilamana orang yang cakap tidak diperoleh.
4.
Bilamana personal itu adalah
soal pelaksanaan, dan bukan merupakan putusan pokok
Kebaikan dari organisasi garis :
- Atasan dan bawahan
duhubungkan dengan satu garis komando.
- Disiplin dan loyalitas
tinggi.
- Rasa saling pengertian
antar anggota tinggi.
- Ada kesatuan komando yang
terjamin dengan baik
- Disiplin pegawai tinggi
dan mudah dipelihara (dipertahankan)
- Koordinasi lebih mudah
dilaksanakan
- Proses pengambilan
keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
- Garis kepemimpinan tegas,
tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan
bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
- Rasa solidaritas dan
spontanitas seluuh anggota organisasi pegawai biasanya tinggi.
- Pengendalian mudah
dilaksanakan dengan cepat
- Tersedianya kesempatan
baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
- Adanya penghematan biaya
- Pengawasan berjalan
efektif
Kelemahan
dari organisasi garis :
- Pengembangan kretifitas
karyawan terhambat.
- Tujuan dan keinginan pribadi
pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
- Pembebanan yang berat dari
pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
- Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
- Kesempatan pegawai untuk
berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
- Organisasi terlalu tergantung
kepada satu orang, yaitu pimpinan
- Kurang tersedianya saff ahli
b. Organisasi garis dan staf
Pengertian organisasi garis dan staf
Organisasi
garis dan staf merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan
tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff
berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang
dibutuhkan.
Kebaikan dari organisasi garis dan staf :
- Asas kesatuan komando tetap
ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
- Adanya pembagian tugas yang
jelas.
- Kerjasama dan koordinasi dapat
dilaksanakan dengan jelas.
- Pengembangan bakat segenap
anggota organisasi terjamin.
- Staffing dilaksanakan sesuai
dengan prinsip the right man on the right place.
- Adanya tugas yang jelas antara
pimpinan staf dan pelaksana
- Tipe organisasi garis dan staf
fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar atau
kecil
- Pengambilan keputusan
relative mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan
pemikiran dari staf
- Koordinasi mudah dilakukan,
karena ada pembagian tugas yang jelas
- Disiplin dan moral pegawai
biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan dari organisasi garis dan lini :
- Kelompok pelaksana terkadang
bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
- Persaungan tidak sehat antara
pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
- Tugas pokok orang-orang sering
dinomorduakan.
- Solidaritas pegawai kurang,
karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
- Sering terjadi persaingan tidak
sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah
yang penting
- Pimpinan lini mengabaikan advis
staf
- Apabila tugas dan tanggung
jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka
akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
- Pengunaan staf ahli bisa
menambah pembebanan biaya yang besar
- Kemungkinan pimpinan staf
melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai
lini
- Kemungkinan akan terdapat
perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan
tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
c. Organisasi Fungsional
Pengertian organisasi fungsional
Organisasi
fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Kebaikan dari struktur organisasi fungsional :
- Program terarah, jelas, dan
tepat.
- Anggaran, personalia, dan
sarana tepat dan sesuai
- Kenaikan pangkat pejabat
fungsional cepat
- Keputusan dapat diambil dengan
baik dan tepat.
- Kecil kemungkinan penggunaan
kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
- Usaha kerjasama bawahan mudah
digalang.
Kelemahan dari struktur organisasi fungsional :
- Pejabat fungsional bingung
dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Pangkat pejabat
fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga Inspeksi sulit
dilaksanakan.
d. Organisasi Panitia
Pengertian
Organisasi Panitia
Organisasi
panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang
yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan
pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan
tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Jadi, organisasi dalam bentuk panitia ini adalah organisasi di mana para
pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Kebaikan dari struktur organisasi panitia :
- Segala
keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan
terperinci.
- Kemungkinan
pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
- Koordinasi
kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan dari struktur organisasi
panitia :
- Proses pengambilan keputusan
memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan.
- Proses pengambilan keputusan
agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota
organisasi.
- Kalau terjadi kemacetan
kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi
orang lain.
- Para pelaksana sering
bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja.
- Kreativitas nampaknya
sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan
pada kolektifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar